Oleh ; Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Selasa, 16/12/2014 13:14 WIB
Jakarta - PPATK beberapa waktu yang lalu mengirimkan data rekening gendut para mantan dan kepala daerah ke KPK dan Kejagung. Ketua KPK Abraham Samad mengkonfirmasi satu dari sekian data itu adalah data transaksi eks Gubernur DKI Fauzi Bowo dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam.
"Fauzi Bowo kayaknya juga," ujar Samad di sela-sela acara penandatanganan MoU di Kemenlu, Jakpus, Selasa (16/12/2014). Samad menjawab pertanyaan wartawan yang mengkonfirmasi soal nama Foke yang beredar.
"Sulawesi Tenggara? Kayaknya juga," sambung Samad menjawab pertanyaan wartawan lagi.
Namun Samad tidak mau membuka lebih lanjut mengenai data rekening gendut tersebut, termasuk apakah ada ditemukan unsur pidana dari laporan itu. Yang jelas ada kepala-kepala daerah lain yang datanya juga kini tengah dipegang KPK.
"Laporan dari analisis rekening gendut ini, kita sedang verifikasi. Dan kepala daerah yang memiliki rekening gendut, kalau ada ya akan kita tindak lanjuti. Karena itu kewenangan KPK," ujar Samad.
Menurut pria asal Makassar ini, untuk mendeteksi perbuatan pidana dari rekening yang tidak wajar tersebut, bisa dilakukan dengan melihat pada gaji si pejabat.
"Bisa dideteksi gaji mereka berapa, kok bisa kayak gitu kekayaannya. Saya belum tahu," ujar Samad.
Sumber ;
http://news.detik.com/read/2014/12/16/131429/2778889/10/samad-foke-dan-gubernur-sultra-kayaknya-masuk-di-laporan-rekening-gendut?n991103605
Selasa, 16/12/2014 13:14 WIB
Jakarta - PPATK beberapa waktu yang lalu mengirimkan data rekening gendut para mantan dan kepala daerah ke KPK dan Kejagung. Ketua KPK Abraham Samad mengkonfirmasi satu dari sekian data itu adalah data transaksi eks Gubernur DKI Fauzi Bowo dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam.
"Fauzi Bowo kayaknya juga," ujar Samad di sela-sela acara penandatanganan MoU di Kemenlu, Jakpus, Selasa (16/12/2014). Samad menjawab pertanyaan wartawan yang mengkonfirmasi soal nama Foke yang beredar.
"Sulawesi Tenggara? Kayaknya juga," sambung Samad menjawab pertanyaan wartawan lagi.
Namun Samad tidak mau membuka lebih lanjut mengenai data rekening gendut tersebut, termasuk apakah ada ditemukan unsur pidana dari laporan itu. Yang jelas ada kepala-kepala daerah lain yang datanya juga kini tengah dipegang KPK.
"Laporan dari analisis rekening gendut ini, kita sedang verifikasi. Dan kepala daerah yang memiliki rekening gendut, kalau ada ya akan kita tindak lanjuti. Karena itu kewenangan KPK," ujar Samad.
Menurut pria asal Makassar ini, untuk mendeteksi perbuatan pidana dari rekening yang tidak wajar tersebut, bisa dilakukan dengan melihat pada gaji si pejabat.
"Bisa dideteksi gaji mereka berapa, kok bisa kayak gitu kekayaannya. Saya belum tahu," ujar Samad.
Sumber ;
http://news.detik.com/read/2014/12/16/131429/2778889/10/samad-foke-dan-gubernur-sultra-kayaknya-masuk-di-laporan-rekening-gendut?n991103605
