SUMBER : KOMITE AKSI
Kamis, 28 November
2012 HMI Komisariat Wakatobi, PMII Komisariat Kab. Wakatobi dan beberapa
aktivis lainya yang tergabung di Gempur Wakatobi atau Gerakan Massa Peduli
Rakyat wakatobi melakukan aksi unjuk rasa di kantor kejaksaan Negri Kab.
Wakatobi untuk mendesak Kajari Wakatobi
untuk tidak tebang pilih memberantas kasus korupsi Pengadaan Buku yang judulnya
adalah Bagaimana Menjangkau wakatobi dan Surgaisme, dengan No Kontrak
05/KONT/PPK-URT/SETDA/XI/2010 yang di mana salah satu buku tersebut yang
berjudul Bagaimana Menjangkau Wakatobi ternyata fiktif padahal telah
dianggarkan melalui dana APBD 2010 dan buku yang berjudul Huguaisme menurut
para aktivis Demonstran tidak memberikan kontribusi Pemikiran Kemajuan Daerah
selanjutnya tdk membawa asas manfaat untuk masyarakat dan hanya menyinggung
Biografi dan Pribadi Ir. Hugua dan
seharusnya tdk di bebankan ke APBD 2010 dan dianggap oleh aktivis demonstran
kebijan Ir. Hugua selaku Bupati Wakatobi telah salah menepatkan kebikan
tersebut. Dari hasil dialog antara Demonstran dan Pihak Kajari Wakatobi pihak
demonstran menyerahkan dokumen kontrak yang diterima langsung Oleh Ka. Kajari
Wakatobi.
Setelah aksi unjuk rasa di kantor
Kajari Wakatobi kemudian Massa menuju
Kantor Bupati Wakatobi, di depan kantor bupati wakatobi massa melakukan
orasi dan aksi Bakar 2 Buah Buku yaitu Surgaisme dan Lelaki itu hugua. Korlap Aksi Rahman Hidayah, S.Pi dalam
orasinya menyatakan bahwa intisari dari buku tersebut tdk memberikan nilai
pengaruh yang baik kepada masyarakat karena ada unsur pelecehan di mana dalam
isi buku tersebut menyatakan bahwa “Ir.
Hugua” adalah Bupati Ikan-Ikan dan menolak atas pernyataan bahwa di wakatobi
tdk ada kemiskinan padahal 11 bulan yang lalu
ada seorang balita meninggal karena kelaparan yang diakibatkan karena
ibu sang anak tersebut tdk mampu membeli makanan untuk anaknya dan buku
tersebut harusnya di danai secara pribadi oleh Ir. Hugua bukan dari APBD.
Setelah aksi di kantor bupati
wakatobi massa merasa tdk puas karena tdk ada perwakilan dari pemda wakatobi
kemudian menuju dermaga mandati untuk melakukan orasi di bundaran mandati
bertepatan dengan kedatangan gub. Sulawesi tenggara, sesaat setelah tiba di
bundaran mandati ada massa demonstran lain yaitu Lembaga Waina yang baru datang
dari Kajari wakatobi untuk melakukan
presure terhadap beberapa kasus yg telah masuk di Kajari wakatobi aksi tersebut
harus dihentikan karena cuaca yang mulai mendung . (Red.Fs)