Rabu, 19/01/2011 17:32 WIB
Oleh : Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Partai Golkar mencerna pengakuan Gayus terkait politisasi kasusnya untuk menyerang Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Golkar kecewa dengan kinerja Satgas yang juga sudah mengecewakan Gayus.
"Saya baru tahu bahwa ternyata semua penuh rekayasa dan tekanan. Saya mengingatkan presiden bahwa tim inti presiden tidak steril. Mereka ternyata punya haluan-haluan politik untuk kepentingan tertentu. Ini tidak fair bagi penegakan hukum yang adil," ujar Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2011).
Hal ini disampaikan Priyo menanggapi keluhan Gayus yang merasa kasusnya dipolitisasi. Gayus menyebut Satas mencoba mengungkap kasus pajak Bakrie untuk menutup rekayasa kasus Antasari.
Untuk itu Priyo berharap presiden SBY mengabil langkah konkret. Diharapnya Presiden menyempurnakan barisan pembantunya itu.
"Untuk menyelamatkan agar steril, mestinya presiden mengambil langkah untuk mensterilkan lingkungannya dari ekses haluan politik. Saya terperanjat dengan pengakuan Gayus menyangkut rekayasa dan intimidasi," papar Pryio.
Priyo lalu menyambungkan pengakuan Gayus dengan kesaksiannya yang merasa dipolitisi. Priyo menuding Satgas ada di balik pelesiran Gayus.
"Apa yang diakui Gayus justru jadi nyambung. Kenapa daa bisa mudah pelesiran dan ke luar negeri. Ternyata disuruh Satgas," tandasnya.
(van/ndr)