Penanggulangan Kemiskinan merupakan kebijakan yang konsisten perlu dilakukan oleh Pemerintah. Hal ini didasari bahwa kemampuan keuangan Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan sangat terbatas Oleh karena itu diperlukan elemen-elemen lain yang dapat membantu pemerintah dalam menjalankan secara benar pengantasan kemiskinan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan keluarga miskin. Masalah kemiskinan menjadi pembicaraan banyak pihak kerena kemiskinan merupakan permasalahan multi dimensi dan multi sektoral dan menjadi tanggung jawab semua pihak baik pemerintah ditingkat pusat, daerah sampai individu masyarakat. Masalah kemiskinan hanya dapat dituntaskan apabila pemerintah mau melakukan kebijakan yang serius memihak kepada keluarga miskin. Namun acap kali kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah bahkan semakin memperburuk kondisi keluarga miskin sampai-sampai menyebabkan seseorang yang tidak miskin menjadi miskin.. Bahwa kemiskinan pada dasarnya tidak mungkin dapat diatasi dengan bantuan pihak luar negeri semata, namun hanya mungkin bisa diselesaikan dengan upaya masyarakat itu sendiri (self community management). Oleh karena itu peta kemiskinan kelurahan Watulondo pada tahun anggaran 2007 telah dituangkan kedalam PJM yang merupakan refresentasi dari keadaan kondisi kelurahan Watulondo yang telah diselaraskan antara profil kelurahan Watulondo dengan program Kota Kendari Tahun 2007 pada katagori pengurangan penduduk miskin.
B. Identifikasi Masalah
Di Kelurahan watulondo terjadi kemiskinan yang penyebabnya dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu : 1. Permasalahan dibidang Sosial. a. Banyak anak yang putus sekolah. Terdapat 115 orang putus sekolah (laki=69, peremuan=46 orang) b. Banyak pemukiman yang kumuh dan tak layak huni. Terdapat 232 unit rumah warga tak layak huni. c. Keterampilan masyarakat rendah, yang memiliki keterampilan hanya 2 orang. Selebihnya yang tak punya keterampilan dunia usaha laki-laki 76 orang dan perempuan 23 orang. Tak punya keterampilan umum 221 orang, tak mampu memasarkan hasil produksi 79 orang d. Masih banyak pengangguran. Pengangguran 98 orang yang tak bisa datangkan penghasilan. e. Banyak orang tua jompo dan warga masyarakat yang mengalami cacat fisik dan cacat mental yang tidak memiliki keterampiran dan belum disantuni. Penyakit TBC terdapat 22 orang (L=10 dan P=12), cacat 12 orang f. Masih banyak Balita bergizi buruk dan tingkat kesehatan ibu hamil rendah serta warga mengidap penyakit berpotensi menular.. Balita kurang gizi 67 orang, g. Masih banyak terdapat anak sekolah rawan putus sekolah atau tak dapat lanjut di atasnya. Terdapat 182 orang anak rawan putus sekolah karena orang tua tak mampu membiayai. Identifikasi masalah tersebut di atas sebagai berikut : - Tingginya biaya sekolah - Kondisi ekonomi masyarakat yang tak mampu untuk membuat rumah yang memenuhi kreteria rumah sehat - Belum tersentuh pelatihan-pelatihan dan kurusus-kursus yang dilaksanakan pemerintah - Terbatasnya SDM dan informasi tentang lapangan kerja - Tingginya biaya pengobatan - Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan - Masyarakat kurang memiliki Askeskin 2. Permasalahan dibidang.Ekonomi Masalah ekonomi yang terdapat di Kelurahan Watulondo, antara lain : a. Banyaknya warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap b. Kurangnya modal usaha masyarakat c. Penghasilan rendah dan pekerjaan tidak menentu d. Tingginya suku bunga pinjaman yag ditawarkan oleh pemilik modal e. Kurangnya akses untuk membuka jaringan dengan pihak lain Identifikasi permasalahan dibidang ini adalah : - Keterbatasan wawasan manajemen, sehingga UKM yang ada tidak mampu berkembang - Kelemasan sektor permodalan - Tidak mempunyai keterampilan - Terbatasnya informasi lapangan kerja. 3. Permasalah di Bidang Lingkungan. Adapun masalah lingkungan yang ada di Kelurahan Watulondo adalah sebagai berikut : a. Sering terjadi banjir b. Sarana air bersih sangat kurang, khususnya bagi pemukim pada daerah terpencil c. Penataan pemukiman yang tak ramah lingkungan serta banyaknya rumah kumuh d. Masih ada tempat permukiman yang terisolasi Identifikasi permasalahan dibidang ini adalah : Kondisi ini berhubungan erat dengan masalah kemiskinan yang ada di kelurahan ini karena masyarakat yang ada tidak mampu mendanai rehabilitasi atau lingkungan permukimannya.
C. Analisis Potensi
Analisis potensi dilakukan dengan pertimbangan konstribusi dan manfaat potensi : Sumber Daya Manusia, Program-program, Lembaga dan lainnya. Namun potensi yang menjadi aset di kelurahan Watulondo adalah adanya kerja sama, koordinasi dan kepedulian dari aparat pemerintah, LPM, BKM dan warga untuk secara bersama-sama menanggulangi masalah kemiskinan yang ada di kelurahan ini.
D. Rancangan Program Jangka Menengah.
Rancangan Program Jangka menengah ini mencakup beberapa bagian, yakni : - Penetapan prioritas kebutuhan penanggulangan kemiskinan Kelurahan Watulondo (terlampir) - Matrik rencana ASI PJM tiga tahunan untuk bidang ekonomi, bidang sosial dan bidang lingkungan (terlampir) - Rencana tahunan Program penanganan kritis (pronangkis) yang mencakup program-program swadaya kegiatan yang didukung P2KP, kegiatan yang perlu diusulkan melalui APBD serta kegiatan yang diusulkan melalui swasta.(terlampir)
E. Monitoring dan Evaluasi
Evaluasi dimulai sejak perencanaan, pelaksanaan, pengendalian /pemantauan dan berdasarkan pencapaian hasil serta kendala-kendala dari program-program yang telah ada tahun anggaran 2005 s/d 2006 sebagai acuan PJM yang akan disusun. Monitoring dan pengawasan terhadap program dilaksanakan oleh masyarakat dengan melibatkan berbagai komponen atau organisasi masyarakat yang ada di kelurahan tersebut.
PROFIL KELURAHAN WATULONDO
1. Kondisi Umum Wilayah Nama Kelurahan : watulondo Kecamatan : Mandonga (Sekarang Powatu) Kota :Kendari Propinsi : Sulawesi Tenggara Alamat Kantor : JLN.Pattimura No.10, Powatu Luas Wilayah : 3.225 Ha Batas Wilayah : Utara dengan Desa Tebanggele Selatan dengan Kelurahan Wua- Wua Barat dengan Kelurahan Punggolaka Timur dengan Kelurahan Powatu... Jumlah Rukun Warga (RW) : 8 RW Jumlah Rukun Tetangga (RT) : 25 RT Jumlah Kepala Keluarga : 1.224 KK Jumlah Penduduk/Jiwa : 5.518 Jiwa Laki-Laki : 2.836 Jiwa Perempuan : 2.682 Jiwa Penduduk Dewasa : 2.733 Orang Keluarga Sejahtera : 368 KK Keluarga Sejahtera I : 480 KK Jumlah Balita : 239 Jiwa 2. Kondisi Ekonomi 1. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian : a. Petani : 293 orang b. Buruh : 196 orang c. Karyawan Swasta : 302 orang d. Wiraswasta : 1.712 orang e. PNS : 540 orang f. TNI : 21 orang g. Pensiunan : 247 orang.. 2. Usaha Produktif : 88 KK 3. Sumber Utama kebutuhan Uang jika mendesak : Koperasi dan Badan Ketahanan Masyarakat (BKM). 3. Kondisi Sarana da Prasarana 1) Sarana Ibadah dan Pendidikan • Mesjid : 8 buah • Madrasah : 0 buah • Pasantren : 0 buah • Mushollah : 0 buah • Gereja : : 0 buah • TK : 2 buah • TPA : 4 buah • SD : 4 buah • SLTP : 0 buah • SLTA : 0 buah • Petani Asuhan : 0 buah • Perpustakaan : 0 buah • Panti Pijat : 1 buah 2) Sarana Kesehatan • Puskesmas : 0 buah • Apotik : 0 buah • Posyanduu : 0 buah • Dokter Praktek : 0 buah • Bidang Praktek : 0 buah • Pengobatan Alternatif : 0 buah • Toko Obat : 0 buah • Politekbik : 1 buah 3) Sarana Air Bersih • PDAM : 701 rumah/instalatur • Sumur gali : 523 rumah • Pompa/Sumur Pompa : 0 buah 4) Sarana Sosial dan Lingkungan • Akses Jalan : 20 Km • MCK Umum : 10 unit • Jembatan : 4 unit • TP sampah sementara : 12 unit****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar