Opinion Peblika

Opinion Peblika
Suasana Foto Galian Tanah Tambang C Tanpa Melalui SRKL dan AMDAL di Wakatobi

Minggu, 16 November 2014

IRONIS........

 
Oleh : Muhammad Rizieq Shihab

 


 Muhammad Rizieq Shihab


Indonesia adalah negara muslim terbesar dan terluas serta terbanyak penduduk muslimnya di dunia, namun IRONIS aneka kebathilan dan kekafiran mendominasi, antara lain :
 
  1. TAKBIR KELILING di malam Hari Raya untuk agungkan Allah SWT habis-habisan DIKECAM dan DILARANG dengan dalih macetkan Lalu Lintas. Namun Arak-arakan Presiden dan Wakilnya hingga jalan protokol ditutup total, tidak mengapa, bahkan dipuji dan diapresiasi.
  2. QURBAN di Jakarta dilarang karena dianggap mengotori Jakarta, tapi serakan KONDOM bekas Zina di malam Tahun Baru Masehi dan puluhan Ton TUMPUKAN SAMPAH Pesta Rakyat arak Presiden di jalan utama Ibu Kota tidak mengapa dan tidak dianggap mengotori Jakarta.
  3. FPI Menolak Pemimpin Kafir, lalu FPI disebut DISKRIMINASI dan LANGGAR HAM serta INKONSTITUSIONAL, tapi AHOK menggusur Masjid, melarang Qurban dan menolak Busana Muslim di sekolah, tidak disebut Diskriminasi dan pelanggaran HAM, bahkan dinilai Konstitusional.
  4. Seorang MUSLIM tidak boleh jadi Gubernur di BALI yang mayoritas Hindu, dan tidak boleh juga jadi Gubernur di NTT yang mayoritas Nashrani. Tapi orang KAFIR boleh jadi Gubernur di KALBAR dan KALTENG yang warga kedua daerah tersebut mayoritas muslim yaitu lebih dari 70%. Dan kini Si Kafir Ahok pun ingin jadi Gubernur Jakarta yg mayoritas warganya muslim .
  5. Jika Anggota FPI atau anggota ORMAS ISLAM lainnya lakukan kesalahan, maka itu adalah kesalahan Institusi Organisasinya shg harus DIBUBARKAN, tapi jika anggota ORMAS NON ISLAM / PARPOL / DEWAN / TNI / POLRI / PEJABAT PEMERINTAH lakukan kesalahan, maka itu hanya ulah OKNUM shg Institusi Organisasinya tidak boleh disentuh, apalagi dibubarkan.
  6. Umat Islam tuntut Tutup TEMPAT MA'SIAT setidaknya di Bulan Ramadhan dan Hari Besar Islam, tapi ditolak dengan dalih Indonesia bukan Negara Islam. Tapi di Bali tiap Hari Raya Nyepi semua Tempat Hiburan dilarang buka, dan PLN harus padam, serta Bandara Internasional harus tutup, bahkan ketika Nyepi berbarengan dengan Idul Fitri maka umat Islam di Bali tidak boleh berhari raya.
  7. Masih soal Bali. Hingga kini bangun Masjid di Bali TIDAK BOLEH. Jika pun boleh, maka proses perizinannya bisa mencapai 40 tahun lebih. Bahkan Jilbab pun mulai dilarang di sekolah-sekolah negeri di Bali. Tapi Pura Hindu Bali berserakan di daerah-daerah muslim, bahkan di tiap halaman rumah Hindu Bali ada Pura. Dan mereka pun bebas memakai pakaian adat dan ritual mereka.
  8. Saat umat Islam menolak pembangunan rumah ibadat umat lain di wilayah muslim langsung dituduh INTOLERANSI. Namun saat pembangunan Masjid dilarang di Bali dan NTT serta wilayah non muslim lainnya, maka dimaklumi dengan dalih untuk menjaga KEARIFAN LOKAL (Local Wisdom).
  9. Seluruh Negeri Islam atau yang berpenduduk mayoritas muslim menggunakan HILAL MERAH untuk lambang kesehatannya, kecuali Indonesia yang masih menggunakan SALIB MERAH.
  10. Di Indonesia libur HARI AHAD telah memberi Umat Nashrani keleluasaan untuk hidupkan KEBAKTIAN GEREJA dengan pakaian rapih dan wewangian serta tanpa macet di jalan. Sedang Umat Islam dipaksa kerja HARI JUM'AT, sehingga tidak maksimal menghidupkan Jum'at dengan segala Adab dan Sunnahnya, karena mereka lelah, capek, pakaian lecak, berkeringat, bau badan, ngantuk, ditambah macet dan panasnya jalan.
  11. Saat seorang muslim jadi pejabat dituntut habis-habisan untuk bagi-bagi jabatan kepada non muslim dengan dalih kemajemukan dan keadilan. Namun saat non muslim jadi pejabat, maka dengan leluasa dia bagi-bagi jabatan kepada non muslim seenaknya, tanpa peduli dengan Asas Proporsional.
  12. Pengkhianatan PKI dan Pembangkangan PRRI serta Pemberontakan DI / TII dimuat dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia, tapi pemberontakan dan pengkhianatan PO AN TUI ( - nama Laskar Cina Indonesia bentukan Penjajah Belanda -) terhadap negara RI serta kebiadabannya terhadap Pribumi disembunyikan.
  13. abligh Akbar dan Kegiatan Da'wah selalu diawasi Aparat, bahkan di daerah banyak yang ditakut-takuti dan dipersulit "izin"-nya, sedang pertunjukkan Musik Syetan dan Dangdut Koplo yang tampilkan Pornografi dan Pornoaksi dipermudah dan dijamin keamanannya.
  14. Topeng Monyet dan Ondel-Ondel adalah Hiburan anak-anak Betawi, tapi dilarang Ahok, sedang Barongsai Cina bagian dari Ritual Dewa Cina dibesar-besarkan.
  15. Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) yang kini disebut Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) mulai dinodai. Saat parade pembukaan STQ di Ambon ada KOTEKA ikut parade, dan di STQ di Jambi dibuka dengan BARONGSAI.
  16. Jika seorang muslim sekedar mendukung ISIS langsung dituduh TERORIS, dikejar dan ditangkap, walau tidak lakukan tindakan apa pun. Tapi jika orang Kafir dukung RMS dan OPM, bahkan lakukan pembantaian terhadap muslim di Sambas, Sampit, Ambon dan Poso, tidak disebut Teroris, dan tidak dikejar serta tidak ditangkap, bahkan para pelakunya hingga saat ini tidak tersentuh hukum sama sekali.
  17. Ketika ada Kyai atau Da'i seperti AA Gym yang menikah resmi dan berpolygami secara HALAL, semua Media Liberal mem-BULI-nya habis-habisan, namun ketika ada Artis yang berzina dan bernarkoba hingga divonis penjara, berbagai Media Liberal membelanya habis-habisan, bahkan saat Si Artis keluar penjara disambut media dengan gegap gempita bak pahlawan hingga dijadikan pembawa acara unggulan di TV mereka.
  18. Ketika HAMAS lakukan perlawanan membela Islam dan Palestina makan Dunia termasuk Liberal Indonesia menyebutnya sebagai TERORIS, namun ketika ISRAEL membombardir dan membantai warga Palestina disebut BELA NEGARA.
  19. Ketika ada pelarangan pembangunan rumah ibadah kafir, apalagi pembunuhan terhadap SEORANG kafir saja di negeri atau wilayah muslim, langsung para pendekar HAM berteriak keras dan menyerang ISLAM, namun sebaliknya ketika ada pembakaran masjid dan pembantaian RIBUAN umat Islam di wilayah kafir, para pendekar HAM bungkam seribu bahasa.
Innaa Lillaahi Wa Innaa ilaihi Rooji'uun .....

Hasbunallaahu Wa
Ni'mal Wakiil .... Ni'mal Maulaa Wa Ni'man Nashiir ...


Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaahil 'Aliyyil 'Azhiim...

Muhammad Rizieq Shihab

Jumat, 14 November 2014

PT.MAESA OPTIMALAH MINERAL AKAN GARAP NIKEL DI SULTRA

 OLEH ; UDI SAFIUDIN
 

Tak banyak tahu tentang PT Maesa Optimalah Mineral, namanya baru muncul setelah berada dalam rombongan Kadin Indonesia menandatangani MoU dengan Vansun Holding Group China bersama Presiden Joko Widodo di Beijing. “Dengan ditandatangani MoU ini bersama paparan Presiden di Beijing China, kan ini menjadi hubungan dua negara, maka Maesa bersama mitra China-nya sah mengeksplorasi bijih nikel di lahan hutan lindung di Molawe, Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar sumber Fastnews.

Lebih lanjut ia mengatakan, sesuai Ijin Usaha Pertambangan (IUP) dari Kementerian ESDM, posisi PT Maesa Optimalah Mineral seharusnya masih dalam status IUP terdaftar, belum eksplorasi karena sudah diketahui lahan overlapping dengan hutan lindung dan hutan produksi, total 89,2% (1.784ha). “Kalau sudah tandatangan di sana berarti sudah diberi ijin eksplorasi. Pihak Chinanya sebagai investor yang membiayai eksplorasi sekaligus pembeli hasil tambang,” papar sumber yang juga bergerak di usaha tambang ini. 

Menurutnya, sambil menunjukkan peta geologis di sekitar Pegunungan Morombo itu, MOM hanya punya kandungan bijih nikel di 10 ha Iahan Area Penggunaan Lahan (APL). Hitungannya, dari 2.000 ha yang menjadi area IUP eksplorasi MOM, 50,15% (1.003 ha) adalah kawasan hutan lindung, 39,05% (781 ha) adalah hutan produksi, dan sisanya 10.8% (216 Ha) adalah APL. Dari APL ini, bijih nikel ada di lahan tak lebih dari 10ha-nya saja yang mengandung batuan ofiolit, selebihnya sekitar 1421ha kandungan bijih nikel itu ada di hutan lindung dan hutan produksi yang sebenarnya tidak boleh ditambang.

Area konsesi nikel milik MOM ini termasuk kedalam Peta Geologi Regional Bersistem Indonesia Lembar Lasusua-Kendari, Sulawesi. Luasan lokasi sekitar 71,55% (1.431 ha) yang masuk ke dalam satuan batuan ofiolit dan 28,45% (569 ha) termasuk dalam satuan aluvium . Aluvium itu terdiri dari kerikil, kerakal, pasir dan lempung. Sedangkan, batuan ofiolit kandungannya peridotit, harzburgit, dunit, gabbro dan serpentinit yang potensi nikelnya besar. “Hanya kami tidak tahu dari 10ha yang boleh eksplorasi itu seperti apa kuantitas maupun kualitas nikelnya,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PT MAESA Optimalah Mineral dengan Vansun Holding Group telah menandatangani MoU bersama 11 pasangan mitra Indonesia – China lainnya di Beijing China dalam rangkaian APEC Presiden Joko Widodo

KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) UNTUK SIAPA?


OLEH: FIRMAN (GEMA PEMEBEBASAN KOMSAT ITB)


Bahan bakar minyak (BBM) saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. BBM begitu berpengaruh terhadap hampir semua dimensi kehidupan. BBM dibutuhkan oleh kendaraan bermotor, transportasi massal termasuk kegiatan industri pun tidak luput menggunakan BBM. Ketika ada rencana kenaikan BBM bersubsidi maka, sontak menimbulkan pro kontra di masyarakat. Berbagai pembicaraan di media social, media massa menyorot terkait dengan kebijakan tersebut. Penolakan secara langsung melalui aksi, seminar, audiensi juga terus bermunculan di berbagai daerah di seluruh Indonesia. 

Satu hal yang sebenarnya menarik untuk dilihat, siapa sebenarnya yang diuntungkan, jika terjadi kenaikan BBM bersubsidi? Banyak kalangan terutama pemerintah mengungkapkan manfaat jika BBM bersubsidi dinaikan, seperti APBN tidak akan terbebani oleh subsidi, kenaikan BBM ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, subsidi akan tepat sasaran jika dialihkan menjadi subsidi produktif, energi terbarukan bisa dikembangkan jika ketergantungan terhadap energi fosil dikurangi. Itulah alasan-alasan yang sering diungkapkan pemerintah diberbagai kesempatan untuk melegitimasi kebijakan yang sudah dicanangkan sejak lama. 

Berbagai alasan pemerintah tersebut sebenarnya hanya untuk menutup kedok besar di belakang mereka. Pencabutan subsidi BBM tidak lepas dari intervensi asing termasuk lembaga-lembaga keuangan internasional seperti IMF, Bank Dunia, ADB, G-20. Agenda terselubung pemerintah ini sebenarnya untuk memuluskan jalan Liberalisasi di sektor Migas. Sektor ini merupakan lahan basah sehingga sangat menggiurkan pihak swasta, baik swasta lokal maupun asing. Pihak swasta mengginginkan agar sektor hilir (sektor niaga dan distribusi di SPBU) juga diserahkan kepada mereka bukan hanya sektor hulu (eksplorasi dan eksploitasi). Sektor hulu saat ini praktis sudah dikuasai pemain swasta (asing) sebesar 85%, pertamina sebagai BUMN hanya menguasai 15%. 

Alasan-alasan konyol pemerintah tersebut sebenarnya terpatahkan satu persatu. Pertama, terkait APBN terbebani oleh subsidi BBM. Pemerintah sebenarnya tidak jujur dalam masalah ini, yang membebani APBN sebenarnya adalah cicilan utang (Rp 67 T) dan bunganya (Rp 150 T). Selain itu APBN digunakan untuk membiayai dana pelesiran presiden, kabinet, para anggota DPR, DPD ke luar negeri. Pemerintah tidak pernah mengatakan bahwa semua itu membebani APBN. Apa hasil yang didapat oleh rakyat atas kunjungan kerja, studi banding pejabat keluar negeri? Semua tidak ada manfaatnya bagi rakyat. APBN digunakan untuk menanggung kasus Lapindo, kasus BLBI, semua yang diuntungkan adalah komprador asing dan lokal. Sementara untuk rakyat mereka serba berhitung. Padahal APBN itu mayoritas berasal dari perasan tetesan keringat rakyat melalui pajak yang dipaksakan. 

Kedua: Kenaikan BBM untuk kesejahteraan rakyat. Inilah adalah alasan bodoh yang dikeluarkan oleh pemerintah. Mana ada kesejahteraan lahir dari penderitaan rakyat. Ketika BBM dinaikan maka akan berefek domino terhadap kenaikan harga 9 kebutuhan pokok termasuk kebutuhan lainnya. Jangankan setelah BBM dinaikan, sebelum dinaikan pun sudah menstimulus kenaikan harga-harga di pasaran. Pemerintah mengatakan bahwa dengan menaikan BBM, seharga Rp 8500,- (semula Rp 6.500,-) maka akan menghemat APBN Rp 100 T. Pemerintah rela menjadikan rakyatnya terlunta-lunta dengan dampak jangka panjang akibat kenaikan BBM bersubsidi. Cara berfikir pemerintah ini tidak lepas dari paradigma berfikir liberal kapitalistik, yang menjadikan rakyat sebagai sapi perahan. Pemerintah harusnya mengayomi dan melindungi rakyatnya, bukan membiarkan rakyatnya dalam penderitaan jangka panjang.

Ketiga: Subsidi tidak tepat sasaran. Ini adalah alasan pemerintah tanpa data yang valid. Padahal berdasarkan SUSENAS (Sensus Ekonomi Nasional) tahun 2010 pengguna BBM 65% adalah rakyat kelas bawah dan miskin, 27% menengah, 6% menengah ke atas, dan hanya 2% orang kaya. Dari total jumlah kendaraan di Indonesia yang mencapai 84 juta (2013), sebanyak 82% diantaranya merupakan kendaraan roda dua yang notabene kebanyakan dimiliki oleh kelas menengah ke bawah. Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat, khususnya rakyat kelas bawah dan menengah.

Keempat: Alasan lain yang dikemukakan oleh pemerintah adalah energi terbarukan tidak berkembang akibat ketergantungan terhadap energi fosil serta harga BBM bersubsidi lebih murah. Konversi energi harusnya direncanakan dengan matang, pemerintah harusnya menghentikan ekspor gas dan batubara keluar negeri dan menjadikannya sebagai cadangan energi masa depan. Kalau pemerintah betul-betul ingin melakukan konversi energi. Terkait dengan energi terbarukan seperti biodisel, biofuel dan lain sebagainya harusnya dikelola dengan baik. Kalau negara memproduksi dalam kapasitas besar dan disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan dan kebutuhan masyarakat, maka harganya bisa murah dan akan sama dengan harga BBM bersubsidi. 

Alasan konyol dan primitif yang terus dikampanyekan oleh pemerintah tersebut harusnya tidak boleh membius mahasiswa, pemuda, dan pelajar. Semua komponen anak muda negeri ini harus membuang jauh cara berfikir liberal kapitalistik yang ditanamkan oleh doktrin pendidikan sekuler saat ini. Saatnya semua bergerak menyatukan satu pemikiran, bahwa yang diuntungkan dari kenaikan BBM bersubsidi ini adalah asing dan swasta lokal yang mengejar rente rupiah. Ingat saudaraku, ketika harga BBM bersubsdi dinaikan, maka tahun depan atau tahun selanjutnya, pemerintah akan terus menaikan harga BBM ini, sampai harga BBM sama dengan harga internasional. Ketika harga BBM Indonesia sama dengan harga BBM internasional, maka saudara semua akan menyaksikan bagaimana SPBU-SPBU asing akan menjamur di seluruh kota dan desa di Indonesia. Ketika itu terjadi, genaplah liberalisasi migas baik sektor hulu maupun hilir di Indonesia. Inilah yang diinginkan oleh mereka yang ngotot menaikan harga BBM bersubsidi. 

Solusinya tidak ada jalan lain selain mengembalikan semua kepemilikan umum baik itu migas, barang tambang harus dikembalikan kepada negara. BUMN yang harusnya mengelola semuanya bukan swasta (lokal maupun asing). Semua itu tidak akan bisa terjadi dalam negara yang pemimpinnya punya cara berfikir liberal kapitalistik dan tetap konsisten dengan sistem Kapitalisme demokrasi, tetapi hanya akan terjadi dalam negara yang sesuai dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya, yaitu KHILAFAH. Ketika negeri ini tetap komitmen pada kapitalisme demokrasi maka negeri ini tidak bisa lepas dari belenggu penjajahan baik oleh negara-negara maju maupun oleh lembaga-lembaga keuangan internasional, termasuk negeri ini tersandera dengan berbagai UU liberal yang menguntungkan segelintir orang di republik ini dan pihak asing.

Saatnya Mahasiswa, Pemuda, Pelajar menyatukan langkah untuk menyerukan Revolusi. Revolusi tanpa penindasan, revolusi putih tanpa kekerasan. Gema Pembebasan mengajak anda semua untuk bergabung dalam barisan perlawanan ini. Perlawanan yang anti penindasan dan anti perbudakan oleh sistem sampah buatan akal pikiran manusia.

PROGRAM MARITIM PAK JOKOWI......

Oleh: Dr. Y. Paonganan
(Direktur Indonesia Maritime Institute, Pakar maritim Indonesia)

 
Sepertinya negara-negara berlomba ingin terlibat dalam program maritim jokowi....ada apakah gerangan...?? #KeplesetMaritim

Sekian lama negara2 lain ingin menguasai laut RI tapi kesulitan dgn UNCLOS dan Hukum Laut Internasional...sekarang dibuka lebar...blasssss

Deklarasi Djuanda* telah memagari lautan RI...sekarang pagar itu seakan dikoyak-koyak orang yang tdk paham maritim...bablasssss

Memberi peluang negara2 raksasa utk terlibat dalam pembangunan maritim RI, ibarat pintu dan jendelanya rumah dibiarkan terbuka..bablass

Hal ini yg saya sangat kuatirkan dari awal...songong bicara poros maritim, lalu tdk paham PETA NKRI, yang ada.....bablassssss

Tahukah ente, tanpa pagar Deklarasi Djuanda, NKRI ibarat savana berumput hijau lalu segerombolan kerbau berebut makan rumput2 itu...bablasss

Lalu mengapa baru sekarang negara2 raksasa terang2an siap membantu pembangunan maritim RI, krn sebelum jokowi hal itu sgt eksklusif....

Pemahaman geostrategi, geopolitik dan geoekonomi cetek lalu bicara maritim..sama dgn membiarkan rampok menghabisi isi brankasmu...paham..!!

Kalau China, AS, Rusia diberi peluang utk ikut bermain2 di dalam pagar yg dibangun Djuanda, maka tunggulah kehancuran NKRI....bablassss

Saya tidak mengada2...silahkan cerna dan silahkan baca buku saya: 9 Perspektif Menuju Masa Depan Maritim Indonesia.... disitu sudah saya tuliskan....

Mengapa batas maritim RI dgn negara tetangga begitu sulit di bereskan...krn mrk tdk mau pagar NKRI berdiri dgn kokoh...paham..!!!

Menyedihkan....maaf terpaksa saya harus ungkap ini....saya tidak rela pagar NKRI yang dibangun Djuanda terkoyak dan roboh hanya dlm sehari semalam (oleh Jokowi, diobral di Forum APEC -ed)

Saat ini Australia dan AS ngotot membuka ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) barat-timur melintasi Laut Jawa tapi kita tegas menolak...untuk apa (Australi-AS ngotot)?...supaya bablasssssss...

ALKI Barat-Timur sgt riskan jika dibuka, sama dgn memberi akses kamar pribadi kita ke tetangga..bisa2 bini kau dicolong...!!!

Gmn negara lain bisa menembus pagar buatan Djuanda, tentu dgn mengoyak2 dikit lalu masuk nyolong ikan, kalo dibuka bebas, berlianmu pun dilahap.

Jika anda ingin taklukkan RI, maka kuasailah lautnya terlebih dahulu........tanpa itu kalian mimpi....!!!

Apa lupa kelian, bagaimana belanda bisa menjajah kita sekian abad..krn mrk kuasai laut, nenek moyang kita dipaksa ke darat..paham!!!!!

Kelian ku tengok sedang menari2 dalam rumah yang sekelilingnya sedang dilalap api....apa ga terasa panasnya..? atau AC masih on ka..??

Tahukah kelian bagaiman Djuanda dan timnya berjuang di PBB sekian tahun utk bangun pagar itu, lalu hanya dalam sehari kalian mau robohkan!!

Paling tidak saya sudah sampaikan ke kelian kondisi realistik dan kekuatiran saya...saya berharap kekuatiran saya ini tdk terjadi.... Tuhan jaga NKRI.!!

Apa kalian tahu cerita di kamar, lepasnya Sipadan dan Ligitan....? krn PM Malaysia tahu bagaimana menaklukkan raja jawa...paham..!!!

Sipadan dan Ligitan lepas krn Soeharto menyetujui kasus sengketa dibawa ke Mahkamah Internasional (MI)...padalah sdh diingatkan..!!

Awalnya Soeharto juga tdk mau kasus itu dibawa ke mahkamah intenasional...lalu setelah pertemuan dgn PM malaysia wkt itu, beliau pun setujui.

Dari sumber/saksi sejarah kejadian itu katakan "PM malaysia rupanya tahu memperlakukan raja jawa" apa maksudnya...silahkan interpretasi.!!

Kenapa sipadan dan ligitan dimenangkan di MI, krn bukti pendukung sesuai hukum internasional kita kalah dari malaysia...itu sdh dipresidksi

Akankah pagar Djuanda akan roboh karena negara2 raksasa yg ngincer laut kita juga udah dpt bocoran dari PM malaysia...?

Habibie pernah deklarasikan Indonesia Benua Maritim..tapi tdk mengoyak pagar Djuanda, makanya panda (China) dan paman gembul (AS) ga bisa kuasai laut kita

Lautan Indonesia terancam tak biru lagi......

Ketika lautan bergelora, bersiaplah panggil nenek moyangmu...kau akan terseret hingga ke dasar palung dingin dan gelap....

Ketika lautan bergemuruh segeralah berteriak manggil Tuhanmu.... kau akan tertelungkup dalam rongga di dasar samudra...

Ketika lautan memutih, segeralah kau mendaki tembok cina... hempasannya akan menjangkaumu sebelum kau sampai di puncak....

Sebelum murka laut datang, segeralah berkemas....jika tidak, maka kepiting2 laut akan mencabik2 dagingmu, sisakan tulang belulang....

(Dari twit @ypaonganan, Selasa 11/11/2014)


Dikutif https://www.facebook.com/groups/182030075144825/953553827992442/?comment_id=953601584654333&notif_t=group_comment_reply